April 24, 2025
Screenshot_20230301_213156_Samsung Internet

Jakarta – UMKM Indonesia punya peluang menembus pasar ekspor. Namun, UMKM yang menembus pasar luar negeri ini terbilang tak banyak.

Oleh karena itu, UMKM perlu dipacu agar punya daya saing. Salah satunya melalui program Jasa Konsultasi yang dijalankan Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI)/Indonesia Eximbank.

Direktur Pelaksana Bidang Hubungan Kelembangaan, Chesna F Anwar mengatakan, pelaku UMKM di Indonesia menjadi salah satu peyumbang terbesar terhadap perekonomian nasional. Oleh karena itu, perlu adanya dukungan kepada UMKM untuk menjajaki pasar ekspor supaya dapat meningkatkan kontribusinya.

“Jangan pernah takut mengeksplor produk-produk yang ingin dibawa menjadi lokal yang mendunia, karena untuk mencari potensinya LPEI bisa bantu,” ujar Chesna dalam keterangan tertulis, Minggu (5/2/2023).

Chesna melanjutkan, sebagai upaya membantu pelaku UMKM menggali potensi produknya, LPEI memiliki beragam program yang dipayungi oleh Jasa Konsultasi, seperti Coaching Program for New Exporter (CPNE), Desa Devisa, dan Marketing Handholding.

Program CPNE ditujukan untuk melatih dan mendampingi UMKM berorientasi ekspor agar mampu menghasilkan produk yang bermutu dan dapat bersaing di pasar global. Para peserta akan diberikan modul-modul khusus guna membekali pengetahuan dan keterampilan untuk dapat menjadi eksportir baru.

Adapun Desa Devisa merupakan program berbasis community development dengan tujuan untuk mengembangkan potensi komoditas primadona desa sekaligus meningkatkan taraf hidup masyarakat lokal.

“Ujung dari Desa Devisa itu adalah bagaimana kita bisa menciptakan devisa itu masuk ke desa dengan produk unggulan sehingga kesejahteraan masyarakat di situ meningkat,” jelas Chesna.

Program lainnya, yaitu Marketing Handholding membukakan akses pasar dengan memberikan pendampingan bagi para pelaku UMKM untuk memasarkan produknya melalui marketplace global, sekaligus pemahaman dan wawasan mengenai strategi digital marketing.

Chesna juga menjelaskan beberapa kiat sukses bagi pelaku UMKM yang tertarik terjun ke dunia ekspor. Menurutnya, rasa ingin tahu untuk mempelajari pasar-pasar luar negeri merupakan aspek penting yang perlu diasah oleh calon eksportir.

“Yang saya lihat, UMKM sukses itu adalah yang membuka dirinya untuk mendengarkan terhadap arahan-arahan tentang buyer mereka supaya mereka bisa mendiversifikasi produknya agar buyer meminati produk tersebut,” kata Chesna.

Hingga Desember 2022, LPEI telah memberikan pelatihan dan pendampingan kepada lebih dari 3.500 pelaku UMKM dan berhasil melahirkan 224 eksportir baru yang telah sukses ekspor negara Malaysia, Singapura, Republik Rakyat Tiongkok, Kanada, Amerika Serikat bahkan hingga ke negara-negara di Asia Timur, Eropa, Timur Tengah dan Afrika.

Adapun sampai dengan Desember 2022, LPEI telah mencetak 178 Desa Devisa yang terdiri dari berbagai klaster, antara lain, kopi, udang, lada, hingga furnitur dan home decor.

*PEMBAHASAN*

1. Tema Dorong Ekonomi : UMKM Di Bantu Tembus Pasar Ekspor

2. Untuk program lpie di rasa program ini masi kurang karena dalam survey yang belum merata di seluruh indonesia dan banyak masyarakat yg belum tau dengan adanya program lpie ini.

3. Mungkin program di tahun 2022 belum dan akan di kembangkan lagi di tahun ini dan mungkin dari pemerintah dapat memeratakan program ini melalui berbagai media promosi agar program ini di ketahui seluruh masyarakat indonesia.

4. Kesimpulan : program lpie ini bagus untuk perkembangan ekspor di indonesia untuk masyarakat muda dan untuk yg gaptek dapat di adakan lagi untuk sosialisasi serta masi ada lpie selanjutnya jadi yg sudah terlaksana dijadikan bahan evaluasi untuk kedepannya.

*LAIN-LAIN*

1. Saran untuk serangakian selanjutnya ada yg memposisikan diri sebagai subjek dan objek agar lebih terstuktur dan lebih aktif.