April 24, 2025

Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa membuka pameran teknologi printing atau percetakan terbesar di Indonesia bertajuk Surabaya Printing Expo (SPE) 2022 di Grand City Surabaya, Kamis (23/6/2022).
Pada kesempatan itu, orang nomor satu se-Jatim tersebut mengaku optimistis bahwa gelaran SPE 2022 akan mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayahnya. Khofifah juga meyakini, SPE 2022 akan meningkatkan produktivitas industri kreatif yang didominasi para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
Acara tersebut, kata dia, tentu akan berdampak signifikan, karena UMKM telah tumbuh menjadi backbone atau tulang punggung perekonomian Jatim. “UMKM berkontribusi dalam Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Jatim sebanyak 57,81 persen,” ucap Khofifah dalam keterangan tertulis yang Kompas.com terima, Kamis.

Lebih lanjut, Khofifah menyampaikan bahwa ekonomi Jatim mengalami kenaikan sebesar 5,20 persen pada triwulan I-2022 secara year-on-year (YoY). Posisi pertumbuhan ini berada di atas pertumbuhan nasional, yakni 5,01 persen.
“Peningkatan pertumbuhan ekonomi di Jatim tak lepas dari kontribusi dari para pelaku dunia usaha, termasuk UMKM. Oleh karena itu, lewat SPE 2022, sektor UMKM dan pelaku usaha besar diharapkan terus meng-upgrade diri dengan transformasi digital teknologi,” jelasnya.
Apalagi, sebut Khofifah, perkembangan teknologi, khususnya digital printing, saat ini sangat pesat dan memiliki kemajuan pesat.

“Sebagai center of gravity, Jatim menjadi penentu pertumbuhan ekonomi dalam lingkup provinsi di Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan adanya 27 dari 32 rute tol laut yang ada di antaranya melalui Pelabuhan Tanjung Perak,” kata Khofifah.

Dari berbagai hal yang menjadi daya ungkit pertumbuhan ekonomi dan industri kreatif itu, ia meyakini, SPE akan memberikan dampak bagi peningkatan ekonomi secara nasional.
Atas dasar itulah Khofifah yakin bawah resonasi SPE bisa meluas secara nasional.
“Melalui pameran ini kami bisa melihat dari beragam objek printing dan grafika ditampilkan. Terlebih teknologi yang digunakan termasuk mumpuni. Dari proses SPE, masyarakat Jatim dan Indonesia diharapkan bisa lebih update teknologi,” jelasnya.
Ajang pertemuan para pengusaha
Pada kesempatan yang sama, Ketua Umum (Ketum) Persatuan Perusahaan Grafika Indonesia (PPGI) Achmad Mughira Nurhani mengatakan, gelaran SPE merupakan ajang pertemuan para pengusaha yang diharapkan bisa membantu meningkatkan ekonomi Jatim.
“Semoga ekonomi Jatim terus tumbuh dan bangkit. Kami bersama bisa memulihkan ekonomi di tengah melandainya kasus Covid-19,” ucapnya.
Sementara itu, Ketum Asosiasi Pulp dan Kertas Indonesia (APKI), Liana Bratasida mengungkapkan, kemajuan industri printing tidak bisa berjalan sendiri tanpa dukungan dari industri kertas.
Industri kertas, kata dia, sangat dibutuhkan terutama untuk kertas kemasan. Seperti diketahui, industri kertas bisa berkontribusi menyelamatkan lingkungan melalui upaya daur ulang.