April 25, 2025

How To Build A Brand For Small Business

How To Build A Brand For Small Business merupakan diskusi Online via WhatsApp Group yang dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 21 Mei 2020, dengan durasi 2 jam mulai dari pukul 20.00-22.00 WIB. Diskusi ini di bersamai Anggih Heri Saputra seseorang yang sudah mumpuni di bidangnya dan merupkan seorang OWNER TAHU KEKINIAN DAN ANHESA GYM.

.

.

Diskusi tersebut diikuti oleh 73 peserta yang didalamnya termasuk bagian dari anggota HMJM. Diskusi tersebut membahas mengenai How To Build A Brand For Small Business

 

Perkenalkan saya Anggih Heri Saputra, saya mahasiswa UNNES semester akhir, jurusan saya olahraga. Saya sedikit cerita terkait awal mula merintis bisnis saya yang saya jalani. Awal mula saya kenal bisnis yaitu pada saat semester 5, saya mengikuti beberapa organisasi kampus dan organisasi luar kampus, dari situ saya belajar memperbaiki pola pikir saya yang sebelumnya saya ndak pernah ikut organisasi apapun bisa diibaratkan nol terkait masalah organisasi, dari situ saya belajar banyak dari publik speaking, yang dulunya ngomong didepan kelas aja malu, belajar manajemen SDM karena saya pernah menjadi ketua Himpunan dan wakil BEM di fakultas saya sendiri, say merasa organisasi adalah salah satu alasan yang membuat saya lebih baik dari sebelumnya..

.

.

Organisasi diluar kampus saya belajar bisnis awal mulanya, saya ikut buat event2 seminar keliling jawa tengah hampir semua jateng sudah pernah saya buat eventnya, disitu saya pertama kali mendapatkan uang pertama kali, rasanya masih mahasiswa seneng bisa dapet uang sejuta dua juta. Oh iya sebelum itu saya pernah latih renang yang dibayar hanya 20rb, gapapa jadi pengalaman..

.

.

Awal mula bisnis Tahu-Kekinian saya dapatkan ide pada saat event di Purbalingga 2,5 tahun lalu, pada saat itu saya gak tau bisnis kuliner dan semua saya belajar dari nol, modal saya itu cuma niat dan komitmen. Pada dasarnya saya dulu gak tau cara goreng tahu bagaimana saya belajar dari nol, gak tau manajemen bisnisnya gak tau cara mengelola keuangan dll. Serba dari nol semuanya…

.

Kalo gak laku gimana usaha saya?? Saya dulu ga memikirkan usahanya laku atau ndak yang penting usaha buka buka aja, masalah kedepannya dipikirkan kalo udah jalan usahanya, positif aja terus..

.

.

Usah saya satu tahun berjalan saya hanya punya 1 cabang, setahun yang banyak tantangan dari susahnya cari karyawan karena keluar2 terus, saya masih juga jualan tiap sore, pada waktu satu tahun gerobak masih pake kayu dan belum ada packagingnya, masih pake plastik biasa..

.

.

Setelah satu tahun berjalan setelah saya selesai kkn pkl saya mulai fokus untuk pengembangan bisnis, saya belajar ketika pkl/magang di Kemenpora saya di bagian kewirausahaan.. daru situ saya rubah konsep Gerobak daru kayu ke aluminium konsep yang lebih bagus, dari packaging saya ganti dan marketing online seperti gofood dan grabfood, Alhamdulillah dari situ omset saya naik 2 kali lipat dari sebelumnya..

Setelah 1 cabang omset stabil saya buka cabang kedua dan seterusnya dengan mengcopy pastekan apa yg saya lakukan di cabang yang pertama, ya sampai saat ini saya punya 20an cabang Tahu-Kekinian di Semarang dan luar kota, yang saya manajemeni ada 8 cabang.. dan saya mulai membuka bisnis baru gym dengan brand Anhesa Gym, itu baru 2 bulan saya tekuni.

.

.

Sampai dititik ini apakah gampang mas??

Orang tau hanya ketika kita sudah diatas, ketika pas masih dibawah pada masa proses2nya orang2 itu acuh, gak tau prosesnya dari nol tau2 orang bilang gampang aja “oh enak ya jadi dia”,..

Masuk ke brand ya sekarang, ngomong2 soal brand, brand itu bukan hanya soal nama usaha bisnisnya, tapi juga value2 yang melekat ke pelanggan.. brand Tahu-Kekinian itu saya gak fokus buat besarin brand, dulunya namanya itu sebelum Tahu-Kekinian itu Tahu-Q, terus ada Tahu-Ku, saya buat Tahu-Kekinian karena saya mau daftarkan ke hak intelektual, Alhamdulillah sudah kedaftar.. selain itu saya justru fokus ke penjualnya, ke buka cabang baru dll, dari situ cabang sudah banyak banyak orang yang suka sama produk kita, dan akhirnya ya sudah banyak orang yang tau dan menjadi story Tahu-Kekinian sendiri, selain memang saya buat konten2 di Instagram Tahu-Kekinian, jadi semuanya jalan..

.

.

Jadi kalo brand selain nama, juga diperhatikan manfaat2 dari produk kita atau keunggulan2nya dari produk lain, kalo sekarang ini harus juga aktif di medsos buat konten2 terkait usaha kita, jadi orang akan tau semuanya dari bisnis kita bukan tau cuma produknya aja, kadang orang butuh konten2 yang yang menarik dari sisi lain produk yg kita jual..

.

Setelah saya rubah model bisnis nya salah satunya packaging, salah satu buat menaikan brand produk kita.