Kumpulan Rumus Ekonomi
Penawaran dan Permintaan
Mencari fungsi penawaran atau permintaan
(P-P1 )/(P2-P1)=(Q-Q1)/(Q2-Q1)
Mencari keseimbangan pasar sebelum pajak
Pd = Ps atau Qd = Pd
Mencari keseimbangan pasar setelah pajak
Ubah dahulu fungsi Pd menjadi Pdt atau Ps menjadi Pst atau Qd menjadi Qdt atau Qs menjadi Qst (t adalah pajak)
Caranya adalah , contoh : Pd = Pt + t. Setelah meribah salah satu fungsi dengan t, maka:
Pdt = Ps atau Pd = Pdt atau Qdt = Qs atau Qd= Qd
Mencari elastisitas
E=Q/F
Atau
E=∆Q/∆P x P1/Q1
Kurva Permintaan
Permintaan Elastis
Ed >1 Landai
Permintaan Inelastis
Ed 1
Penawaran Inelastis
Ex
Penawaran Uniter
Ex =1
Penawaran Elastis Sempurna
Ex = ~
Penawaran Inelastis Sempurna
Ex = 0
Laju Inflasi
IHKn – IHKn-1 x 100%
IHKn-1
Inflasi Ringan < 10% Inflasi Sedang 10% – 30% Inflasi Berat 30% – 100% Hiperflansi (Inflasi Tak Terkendali) >100%
Pendapatan Nasional
GDP (Gross Domestic Produt)/ PDB (Produk Domestik Bruto)
GBP = Produk WNI dalam negeri + Produk WNA dalam negeri
Produk Neto = Produk WNI diluar negeri – Produk WNA dalam negeri
GNP (Gross Natiomal Product)/ PNB (Produk Nasional Bruto)
GNP = GDP – Produk Neto
Atau
GNP = GDP + Produk WNI diluar negeri – Produk WNA dalam negeri
NNP (Net National Product)/ Produk Nasional Bersih
NNP = GNP – Penyusutan
atau apabila ada barang pengganti modal, maka:
NNP = GNP – Penyusutan – Brang Pengganti Modal
NNI (Net National Income)/ Pendapatan Nasional Bersih
NNI = NNP – Pajak tidak langsung
Atau apabila barang ada subsidi, maka:
NNI = NNP – Pajak tidak langsung + Subsidi
PI (Personal Income)/ Pendapatan Pribadi
PI = (NNI + Transfer Payment) – (Laba ditahan + iuran asuransi + iuran jaminan sosial + pajak perseroan atau pajak perseorangan)
*jika tidak ada salah satu unsur pada soal maka tulis saja unsur yang ada
DI (Disposible Income)/Pendapatan yang siap dibelanjakan
DI = PI – Pajak Langsung
Rumus Praktis:
Semua unsur akan mengurangi kecuali Produk WNI diluar negeri, Subsidi, dan Transfer Payment
Mencari Transfer Payment apabila PI diketahui
TP = PI – (NNI – laba ditahan + dana sosial + pajak + iuran)
*apabila tidak ada salah satu unsur pada soal maka tulis saja unsur yang ada
Mencari Pajak Tidak Langsung apabila NNI diketahui
Pajak Tidak Langsung = NNP – NNI
Pendapatan Nasional Metode Pendapatan
Y=r+i+p+w
Dimana :
Y =Pendapatan Nasional
c = rent (Sewa)
i = interest (Bunga)
p = profit (Laba)
w = wage (Upah/gaji)
Pendapatan Nasional Metode Pengeluaran
y=C+I+G (X-M)
Dimana:
Y =Pendapatan Nasional
C =Konsumsi Masyarakat
I =Investasi
G =Pengeluaran Pemerintah
X =Ekspor
M =Impor
Laju Pertumbuhan Ekonomi
pertumbuhan Ekonomi= (PDB tahun-PDB tahun x-1)/(PDB tahun x-1)x 100%
*PDB bisa diganti dengan GNP atau GDP atau NNP atau pendapatan lainnya yang sesuai dengan soal
Pendapatan Per Kapita
Pendapatan per kapita = PNB: Jumlah Pnduduk
Teori Kuantitas Uang Irving Fisher
M : V = P.T
Diketahui :
M = Money (uang yang beredar)
V = Velocit of circulation (kecepatan peredaran uang)
P = Price (harga barang)
T = Transaction of goods (jumlah barang yang diperdagangkan)
Perusahaan Jasa
Harta = Utang + Modal
Modal = Harta – Utang
Laba Bersih = Pendapatan – Beban
Laba = Modal Akhir + Prive – Modal Awal
Pendapatan = Laba + Beban
Modal Awal = Modal Akhir – Laba Bersih + Prive
Modal Akhir = Modal Awal + Laba Bersih – Prive
Beban = Pendapatan – Laba atau Pendapatan + Rugi
Utang Usaha = Total Aktiva – Modal
Perusahaan Dagang
HPP = Persediaan Barang Dagang Awal + Pembelian Bersih – Persediaan Barang Dagang Akhir
Pembelian Bersih = (Pembelian + Biaya Angkut) – (Retur Pembelian + Potongan Pembelian)
Persediaan Barang Dagangan = HPP – Barang yg tersedia untuk diJual
Barang yang tersedia Untuk di Jual = (Persediaan Barang Dagang Awal + Pembelian + Biaya Angkut) – Retur Pembelian
Laba Kotor = Penjualan Bersih – HPP
Penjualan Bersih = Penjualan – Potongan Penjualan – Retur Pembelian
Laba Bersih = Laba Kotor – Beban beban
Laba Bersih Setelah Pajak = Laba Usaha – Pajak (15%)
Laba Usaha = Laba Kotor – Beban Usaha
Laba Sebelum Beban = Laba Usaha + (Pendapatan Non Usaha – Beban Non Usaha)
Retur Pembelian = (Persediaan Awal + Pembelian + Beban Angkut Pembelian) – Potongan Pembelian – Persediaan Akhir – HPP
Pendapatan = Bbean + Laba
Modal Awal = Modal Akhir – Laba Bersih – Prive
Modal Akhir = Modal Awal + Laba Bersih – Prive
Nilai Tukar Mata Uang
Patokannya adalah Pihak BANK
Jika ingin menemukan Rupiah ke mata uang, maka menggunakan Kurs Jual.
Caranya yaitu Nilai Mata Uang Rupiah : Nilai Kurs Jual pada saat itu
Jika ingin menukarkan Mata Uang Asing ke Rupiah maka menggunakan Kurs Beli
Caranya adalah Nilai Mata Uang Dolar x Nilai Kurs Beli pada saat itu
Fungsi Konsumsi dan Tabungan
Menurut John Maynard Keynes, pendapatan suatu negara dapat dirumuskan sbb
Ditinjau dari segi perseorangan
Y=c+s
Ditinjau dari segi perusahaaan/pengusaha
Y=c+I
Dimana:
Y = Income/ Pendapatan
C = Consumtion/ Konsumsi
S = Saving/ Tbungan
I = Investation/ Investasi
Jika pendapatan berubah, maka akan berakibat konsumsi dan tabungan juga berubah.
Perubahan tersebut dapat ditentukan sebagai berikut:
MPC (Marginal Propencitiy to Consume) adalah angka perbandinganantara besarnya konsumsi dengan pendapatan nasional, sehingga dapat dirumuskan:
MPC=∆C/∆Y
Dimana:
∆S= Selisih konsumsi/ tambahan konsumsi/ perubahan konsumsi
∆Y= Selisih pendapatan/ tambahan pendapatan/ perubahan pendapatan
MPS (Marginal Propency to Save) adalah perbandingan antara bertambahnya pendapatan nasional, yang dapat dirumuskan sebagai berikut:
MPS=∆S/∆Y
Dimana:
∆S= Selisih tabungan/ tambahan tabungan/ perubahan tabungan
∆Y= Selisih pendapatan/ tambahan pendapatan/ perubahan pendapatan
Fungsi Konsumsi
C=a+bY
Dimana
C = Tingkat konsumsi nasional
a = Besarnya pengeluaran konsumsi
b = Tambahan Pendapatam
Y = Pendapatan Nasional
*Syarat Mutlak: Nilai a harus positif dan nilai b juga harus positif
Fungsi Tabungan
S= -a+(1-b)Y
Dimana
S = Tingkat tabungan nasional
1 – b = Tambahan pendapatan yang digunakan untuk tambahan tabungan
*Syarat Mutlak: nilai a harus negatif, nilai 1 – b harus positif
Arus Kegiatan Ekonomi
Dimana
RTK menyerahkan faktor2 produksi berupa tenaga kerja, modal dan tanah/ RTP memperoleh faktor2 produksi dari RTK
RTK mendapatkan balas jasa berupa upah/ pendapatan/ gaji dari RTP atas faktor2 produksi/ RTP membayar gaji/ upah kepada RTK atas ke tersedianya faktor2 produksi
RTK membeli barang dan jasa RTP/RTP Menjual barang & jasa kepada RTK
RTK membayar atas barang dan jasa yang telah dibelinya/ RTP memperoleh pendapatan atas barang dan jasa yang diperolehnya
RTK membayar pajak kepada RT.Pem
RTK memperoleh fasilitas dan layanan umum dri RT.Pem atas pembayaran pajak
RTP Membayar pajak kepada RT.Pem
RTP memperoleh fasilitas dan layanan umum dari RT.Pem atas pembayaran pajak
RTP membeli faktor faktor produksi
RT.Pem membayar atas faktor faktor yg telah disediakan
RT.Pem membeli barang dan jasa
RT.Pem membayar barang dan jasa yg telah diterimanya
Pajak
PPh (Pajak\mPenghasilan) Terutang:
PKP (Pengahsilan Kena Pajak) pribadi dikalikan denganbesarnya tarif pajak berdasarkan pasal 17:
Lapisan PKP (Penghasilan Kena Pajak) Tarif Pajak
Sampai dgn Rp 50.000.000 5%
Diatas Rp 50.000.000 – Rp 250.000.000 15%
Diatas Rp 250.0000.000 – Rp 500.000.000 25%
Diatas Rp 500.000.000 30%
Ex: PKP Rp 600.000.000, maka PPh terutang:xx
5% x Rp 50.000.000 = Rp 2.500.000
15% x Rp 200.000.000 = Rp 30.000.000
25% x Rp 250.000.000 = Rp 62.500.000
30% x Rp 100.000.000 = Rp 30.000.000 +
PPj terutang Rp 125.000.000
PBB (Pajak Bumi Bngunan) Terutang:
NJOP luas tanah x harga permeter = xxxxxx
NJOP luas bangunan x harga permeter = xxxxxx +
NJOP = xxxxx
NJOPTKP = xxxxxx –
xxxxx
Kemudian menghitung NJKP = 20% x hasil dari (NJOP – NJOPTKP)
Baru dapat menghitung PBB terutang = 0,5% x NJKP
Koperasi
Perhituangan jasa modal:
(simpanan anggota)/(jump.simp.Seluruh Anggota) x(SHU x jasa modal)
*simpanan anggota adalah simpanan pokok + simpanan wajin anggota yg akan dibagikan SHU nya
*Jum. Simpanan Seluruh Anggota adalah jumlah keseluruhan simpanan di koperasi
Perhitungan jasa pinjaman:
(Jumlah Pinjaman)/(Pinjaman A nggota) x (SHU x jasa Pinjaman)
*Jump. Pinjaman adalah pinjaman yang dimiliki oleh Anggota yg ada di koperasi
SHU yg diterima:
Jasa Modal + Jasa Pinjaman