April 24, 2025

Hari, tanggal : Sabtu, 20 Juli 2020

Pemateri :Muh Ainul Haq Hakim Tiro Al-makassariy (Ketua Divisi KKD Kastrat BEM FEB UB)

New Normal ? Siapkah Mahasiswa ?

Berbulan-bulan covid-19 masih menyelimuti dunia, termasuk Indonesia. Tetapi sampai saat ini tampaknya kurva covid belum mau melandai. Melihat hal ini, pemerintah memberikan wacana PSBB yang mana kondisi ini memaksa kita untuk tetap tinggal di rumah, bekerja dari rumah, tidak terkecuali sektor pendidikan.

Mulai bulan maret sitem pendidikan di Indonesia dilakukan secara daring. Upaya ini dianggap mampu menjadi solusi ditengah gempita wabah corona. Namun sayangnya berjalannya program ini, menunjukkan bahwa pembelajaran daring kurang efektif dan kurang optimal dengan alasan lebih dari 50% Mahasiswa dari masyarakat berpenghasilan rendah maupun menengah, dan Keterbatasan akses internet.

Kini pemerintah kembali menggulirkan wacana “New Normal” di tengah pandemi Covid-19 di Indonesia. Pada hakekatnya “New normal” adalah satu keadaan dinamika alamiah ketika alam ini mengalami tekanan atau ketidakseimbangan akibat bencana alam, wabah, atau tekanan lainnya.  New normal dipandang seperti PSBB yang menggunakan protokol-protokol kesehatan yang berlaku.

Ketika kondisi ini berlangsung maka sektor pendidikan juga menyesuaikan keadaan yang terjadi. Kenyataan bahwa corona belum bisa ditaklukkan membuat pemerintah Indonesia ingin ‘berdamai’. Pernyataan Presiden Joko Widodo menegaskan keinginan ‘berdampingan’ dengan Corona. tentu banyak hal yang harus di persiapkan, agar “New Normal” ini tidak menjadi bumerang bagi kita dengan semakin tingginya angka terjangkit wabah ini.

Menurut Muh Ainul Haq Hakim Tiro Al-makassariy Ketua  Divisi KKD Kastrat BEM FEB UB diperlukan adanya kolaborasi antara mahasiswa, tenaga pengajar dan dukungan birokrat untuk mampu mensuseskan program pendidikan ini. Selain itu juga mahasiswa juga diharapkan siap belajar mandiri dan berdiskusi serta tetap ikut dalam agenda-agenda sosial.

Tetap semangat para mahasiswa 🙂